Minggu, 16 November 2014

mata melihat tangan meraih kamera menjepret

Fotografi,...
Dulu gak pernah tau fotografi itu apa, biasalah kalau anak tinggal di kampung gak tau yang kayak begituan hehe
Mulai tau fotografi itu sejak meneruskan study ke kota orang. Awalnya suka liat orang bawa kamera gede-gede, bangga gt mikirnya kalau aku yg megang. Bukan suka liat hasil dari kamera itu sendiri. Aku emang aneh -___- tapi dulu :D
Kalau liat orang bawa kamera dslr ingin sekali memegangnya, maklum dikampung ane gak ada yang begituan. Tapi apalah daya, cuma bisa membayangkan.

Akhir-akhir mendekati kelulusan sekolah (SMA) coba memberanikan diri untuk bilang ke orang tua minta dibeliin kamera KEREN yang jadi dambaanku waktu itu. Alhamdulillah dihari ulang tahunku yg ke 17 kalo gak salah :D aku dapet hadiah kamera dari orang tuaku. Hari itu menjadi hari bahagia buatku. Bagaimana tidak, kamera a sesuatu yang dulu hanya bisa ku bayangkan kita telah ku pegang dengan tanganku sendiri.

Yaa,..sejak saat itulah kecintaan pada seni dari sebuah imajinasi cahaya perlahan mulai tumbuh di jiwa ini. Masih jauh dari kata profesional sih, tapi dengan kemampuan yang ku miliki, yakin sepenuhnya bahwa aku bisa menghasilkan karya-karya gambar yang insyaallah banyak disukai orang.

Berikut hasil foto yang pernah terjepret dri tangan seorang pemula seperti saya. Hehe
Lokasi di gunung Prau, Dieng, Wonosobo. Jawa tengah. Indonesia 

Candi Boko

Bukit Teletubies, Bromo, jawa timur. INDONESIA

Oiya,..foto yg saya lampirkan mengandung unsur alam dan budaya. Saya memang sangat tertarik dengan alam dan budaya yang tersimpan di Indonesia ini. Indonesia adalah surganya temlat-tempat indah di dunia. IMHO

Doakan agar saya bisa keliling indonesia untuk mengeksplore keindahannya dan juga memperkenalkan pada dunia bahwa negeri ini sangat pantas untuk dijadikan destinasi wisata dunia!
Thanks for your attention,..see you next time

HIJAU ITU INDAH

Persahabatan itu apa sih?

Kalo menurut Kahlil Gibran sih Sahabat Yang baik adalah mereka yang mengisi kekuranganmu bukan mengisi kekosonganmu. Kayak kaleng aja yaa kosong,..hehe
Yaa,..aku setuju dengan pendapatnya om Kahlil Gibran, sahabat itu mereka yang ada untuk mengisi kekurangan kita. Yang selalu memotivasi untuk mendapatkan apa yang kita impikan. Mereka adalah salah satu dari orang-orang yang akan menuntun kita kepada puncak kejayaan (bahasanya tinggi banget :D) haha.

Di kesempatan ini,..aku mau berbagi sedikit cerita indah bersama sahabat-sahabatku yang belum lama ku temui di emperan jalan haha (guyon). Mereka terdiri dari berbagai karakter, ada yg pendiam, alim (kyaknya sih) haha, pintar, banyak bacot (ceriwis), ada juga yang sukanya bertingkah konyol, dan itulah mereka. Bersyukur sekali bisa ketemu orang-orang seperti mereka, hari2 terasa bahagia dengan ocehan konyol yang kadang membuat perut ini tak tahan lagi untuk mengeluarkan isinya. Nah lhoh :D
Mereka membuat hariku berwarna, walau kadang berwarna kelam haha

Tak ada rasa bosan untuk selalu bersama mereka, bahkan ada yang kurang bila sehari saja tak bertemu mereka (20% jujur sisanya bohong). Bagai makan sayur tanpa garam,..

Inilah foto beberapa hari yang lalu, saat kami telah merasa muak dengan soal-soal ujian yang kami hadapi selama UTS kurang lebih 2 minggu. Karena kita suka hunting, yaa kalau sudah merasa bosen selalu cari obyek yang bagus buat foto hehe

Diatas adalah gambaran dari beberapa sahabat yang mengisi hari-hariku diperantauan orang.

Semoga persahabatan dan persaudaraan ini selalu terjalin sampai kapanpun kawan. We are standing together for something special (catch our dreams).